
SEBANYAK 16 medali emas, 32 perak, dan 31 perunggu diboyong kontingen DKI Jakarta pada Olimpiade Sains Nasional (OSN), di Pekanbaru, Riau, yang berakhir Jumat (7/7). Raihan itu sekaligus menjadikan DKI Jakarta sebagai Juara Umum OSN 2017 dan menggeser Juara OSN 2016, Jawa Tengah, ke posisi kedua. Posisi ketiga diduduki Jawa Timur. Sementara itu, tuan rumah Provinsi Riau yang mengumpulkan 4 emas, 4 perak, dan 12 perunggu hanya menduduki urutan keempat. Provinsi Jambi berada pada urutan ke-17 dengan perolehan medali perak 1 (satu) dan medali perunggu 3 (tiga).
"Selamat kepada anak-anakku yang telah memperoleh medali dan yang belum meraih medali tetap semangat karena telah ikut berkompetisi dengan baik pula dan masih ada kesempatan OSN berikutnya," kata Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud Hamid Muhammad saat menutup OSN melalui rilis yang diterima Media Indonesia. Hamid berpesan agar para juara untuk mempersiapkan diri mengikuti kompetisi di tingkat internasional. Siswa pada jenjang SMP akan berkompetisi di International Junior Science Olympiad (IJSO) di Belanda, Desember 2018.
Para Juara OSN 2017 tingkat SMA akan diseleksi untuk mengikuti kompetisi sains internasional di delapan negara. Tahun ini Indonesia menjadi tuan rumah International Physic Olympiad (IPho) ke-48 di Yogyakarta. Ketua Panitia OSN tingkat SMA Kemendikbud Suharlan mengatakan pelaksanaan OSN kali ini sukses. Semua persiapan dan pelaksanaan berjalan lancar. "Sinergi kerja sama pemerintah pusat dan pemerintah provinsi berjalan baik dan semua peserta merasa nyaman walaupun persaingan antardaerah dalam kompetisi sains cukup ketat," ujarnya.
Dalam sambutan, Gubernur Riau H Arsyadjuliandi mengatakan peserta OSN dari seluruh provinsi di Tanah Air mendapat kesan yang baik terhadap Riau. "Selama berada di Riau mudah-mudahan anak-anak sebagai peserta dan para ofisial bisa membawa kenangan yang baik tentang Riau saat pulang ke daerah masing-masing," harapnya. Selanjutnya, OSN 2018 akan digelar di Padang, Sumatra Barat.
Sumber : Kemendikbud