Tiga sekolah mitra Program PINTAR Tanoto Foundation Provinsi Jambi meraih juara lomba kreasi video cerita paguyuban kelas kami.
Sekolah yang berhasil mendapatkan juara yaitu SMPN 1 Sarolangun dengan judul Cerita Paguyuban Orangtua.
Kemudian ada SDN 158/VIII Rimbo Mulyo Tebo dengan judul Kegiatan Literasi Bersama Orangtua di Pondok Baca, dan SMPN 21 Batang Hari dengan judul Orangtua Sahabat Anak Belajar di Masa PTM Terbatas.
Lomba kreasi kideo ini mengusung dua tema utama, yaitu: 1) Kegiatan Paguyuban Kelas untuk mendukung anak belajar; dan 2) cerita inspiratif cara mengaktifkan paguyuban kelas.
Indikator yang dinilai dalam lomba video ini adalah 1) kesesuaian dengan topik; 2) Kreativitas dan editing; dan 3) Jumlah Like.
"Ini merupakan berita yang sangat menggembirakan, kami tidak menyangka akan menang pada kegiatan ini karena semua video yang ikut pada kegiatan ini sangat luar biasa dan sangat menginspirasi," ungkap Kepala SMPN 21 Batang Hari, Abdul Kadir, S.Pd.I, Senin, (3/01/2022).
Video pendek yang diproduksi oleh Tim Paguyuban SMPN 21 Batang Hari ini merupakan video cerita inspiratif yang diterapkan di SMP Negeri 21 Batang Hari.
Semenjak pandemi covid-19 ini banyak sekali keluhan yang disampaikan oleh orang tua siswa dalam mendampingi anaknya belajar.
Perkembangan belajar siswa menjadi menurun. Hal ini disebabkan mereka dihadapkan dengan situasi baru dimana siswa yang tadinya belajar full tatap muka, kemudian PJJ dan sekarang kembali PTM terbatas.
Berawal dari hal tersebut maka wali kelas bersama orangtua siswa berkolaborasi dan bersinergi mendampingi anak belajar.
Praktik baik yang dilakukan oleh SMPN 21 Batang Hari ini melibatkan orangtua siswa dalam mendampingi sekaligus mengawal anak belajar selama pembelajaran tatap muka terbatas dengan tujuan learning loss dapat diminimalisir.
Cerita inspiratif ini dikemas dengan apik sehingga menjadi video pendek dan diikut sertakan dalam lomba kreasi video yang diselenggarakan oleh Tanoto Foundation dan berhasil menjadi juara bersama 9 sekolah Mitra Program PINTAR lainnya.
"Semoga video kami dapat menginspirasi dan menjadi solusi dalam mendampingi anak belajar dirumah dimasa PTMT," ungkap Dedi Hendriyanto, guru SMPN 21 Batang Hari.