Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jambi menggelar diskusi strategis bersama Tenaga Ahli Gubernur (TAG) Jambi untuk mengawal visi "Jambi Mantap 2024–2029". Sejumlah rencana besar terungkap, mulai dari pembangunan Sekolah Garuda baru hingga jaminan kerja bagi lulusan SMK.
Diskusi yang digelar di Kantor Disdik Jambi, Kamis (30/10/2025), ini membedah peran Disdik sebagai "dapur utama" pembangunan SDM, terutama lewat program unggulan DUMISAKE Bidang Pendidikan.
Dr. Ridwansyah, yang membuka diskusi, menegaskan komitmen bersama untuk program prioritas Gubernur Jambi. Salah satunya adalah Sekolah Garuda, yang diharapkan menjadi simbol mutu pendidikan berkarakter dan berdaya saing dengan fasilitas unggul.
Notulen diskusi, Dr. Fahmi Rasid (Kepala Sekretariat TAG Jambi), mencatat paparan komprehensif dari Plt. Kepala Dinas Pendidikan, Bapak M. Umar My, S.E,.MM.
Gebrakan paling konkret datang dari sektor pendidikan vokasi. M. Umar menjelaskan, Disdik tidak hanya memberi bantuan sarana untuk SMA, SMK, dan SLB, tapi juga menjamin penyerapan tenaga kerja.
"Kami menyiapkan kerja sama dengan 40 perusahaan untuk mendukung penyerapan lulusan SMK," papar Umar.
Bukan cuma itu, MoU dengan AXIO Pusat sedang disiapkan untuk membuka kelas industri di SMK Negeri 1 Muaro Jambi. "Lulusannya akan langsung direkrut oleh anak perusahaan AXIO," tegasnya.
Terkait program DUMISAKE Pendidikan, Umar menyebut program ini dalam masa transisi dan akan menjangkau 5.503 penerima manfaat. Data ini diambil dari P3KE dan DTSN untuk memastikan penerima tidak tumpang tindih dengan bantuan lain.
Untuk mengatasi masalah sosial, Disdik memfinalisasi MoU dengan POLDA Jambi. "Ini bertujuan memberikan pembekalan bagi Guru BK dalam mencegah kenakalan remaja dan perundungan di sekolah," jelas Umar.
Topik hangat Sekolah Garuda juga dibahas tuntas. Selain meng-upgrade SMA Titian Teras dan SMK Titian Teras di Bungo, ada kabar baru: Pemerintah Kabupaten Bungo telah siap menyediakan lahan di tengah kota untuk pembangunan unit baru.
Akademisi Prof. Sukendro memberikan dua opsi: meng-upgrade Titian Teras menjadi sekolah unggulan nasional, atau membangun Sekolah Garuda baru dengan konsep smart boarding school berbasis teknologi.
Sementara itu, implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) diakui masih menghadapi kendala teknis, seperti sarana kantin dan distribusi. Prof. Suandi menyoroti MBG bukan cuma soal anggaran, "Tetapi juga manajemen rantai pasok, higienitas, dan keterlibatan masyarakat sekolah," ujarnya.
Untuk menjaring bibit unggul, Prof. Sukendro mengusulkan sinergi O2SN dan POPNAS. Ia juga mendorong MoU antara Dinas Pendidikan, DISPORA, dan Universitas Jambi (UNJA) untuk memberikan jalur penerimaan mahasiswa baru bagi siswa berprestasi.
Rencana ini sejalan dengan pembukaan kelas olahraga di SMA Negeri 3 Kota Jambi. Disdik juga mendukung penuh program pusat Sekolah Rakyat (SR) untuk pemerataan akses pendidikan inklusif.
Diskusi ini menyepakati beberapa poin strategis, termasuk percepatan pembangunan Sekolah Garuda di Bungo dan finalisasi MoU dengan AXIO, sebagai pijakan strategis Disdik Jambi untuk menciptakan SDM yang berdaya saing.(*)
Sumber : https://jambilink.id/post/6094/hasil-rapat-disdik-tag-jambi-sekolah-garuda-dibangun-di-bungo-40-perusahaan-siap-tampung
